Cari Blog Ini

Selasa, 13 Juli 2010

ilmu dan arsitektur

iLMU dan ARsitektur
Pada kesempatan kali ini kita diajak untuk memahami apa itu ilmu, bagaimana terciptanya ilmu seta syarat-syarat yang menyertainya. Pada akhirnya bagaimana posisi ilmu arsitektur dalam batang tubuh epistemologi ilmu pengetahuan. Pertama-tama kita dihadapkan pada 2 istilah, yaitu ’to know’/untuk tau dan ’to understand’/untuk mengerti. Orang yang tau akan sesuatu belum tentu mengerti sesuatu tersebut. Sedangkan orang yang mengeri pastinya tau akan sesuatu tersebut.
Ilmu terbagi 3 yaitu, yaitu sientifik, skolastik, dan designerik. Kita akan lihat apa perbedaan dari ke tiga jenis ilmu tersebut dan bagaimana kedudukan ilmu arsitektur di sana.
Pertama, ilmu sientifik atau ilmiah. Ilmu sientifik menggunakan metode induksi dan deduksi yang ilmiah. Terciptanya suatu ilmu dangan metode ini berawal dari penemuan-penemuan yang berdasarkan pengamatan, dari pengamatan-pengamatan tersebut akan kita dapatkan rumusan, dan rumusan-rumusan yang ada tersebut tugasnya untuk memperkecil ketidakpastian (anomali). Dalam arsitektur metode seperti ini yang dipakai. Arsitek harus seperti ini, rancangan-rancangan yang ia buat harus pasti dapat terbangun sehingga tidak terdapat anomali/ketidakpastian pada rancangannya tersebut.
Modus arsitektur tradisional selalu seperti ini, pertama mungkin mereka membangun seminimal mungkin dengan pengetahuan yang mereka miliki kemudian terdapat kesalahan-kesalahan pada rancangannya, mereka memperbaiki, kemudian ada kesalahan lagi, dan mereka bangun dan perbaiki lagi, begini terus sehingga nantinya sampai pada titik dimana rancangannya tersebut memiliki seminimal mungkin kesalahan. Ilmu yang mereka dapat berdasarkan pengalaman mencoba dan menerapkan. Tradisi selalu terkait dengan tempat, waktu, fungsi, pengguna, tujuan, pandangan dan paradigma serta diikuti dengan prinsip-prinsip interpretasi, tindakan, tinjauan, dan nilai. Sedangkan arsitektur modern lebih pada pencapaian yang ter-, tertinggi, terpanjang, dan ter-ter lainnya. Sehingga pergerakannya tidak akan berhenti.
Kedua, ilmu skolastik atau ilmu yang didapat dari text. Contoh dari ilmu-ilmu yang skolastik adalah feng sui, primbon, dan lainnya. Ilmu tersebut didapat dari sebuah text. Arsitektur dengan tipe seperti ini cenderung berpikir liberal karena cenderung berpikiran bebas dengan membuat sesuatu yang baru dan belum pernah ada. Ide-ide yang ada biasanya didapat dari sesuatu yang baru dan cenderung idealis. Pada tipe ini biasanya yang lebih menonjol adalah dimulainya ide dari sebuah venustas/keindahan sedangkan teknis penerapannya bagaimana baru akan dipikirkan kemudian, ini yang menyebabkan ide-ide tersebut banyak yang tidak bisa diterapkan atapun malah dipaksa untuk direalisasikan.
Contohnya adalah arsitektur museum karya eisenman di Ohio. Museum ini mungkin cukup unik dengan bentuknya dan tiang-tiang yang melintang di sana-sini pada ruang dalam bangunannya tetapi dari segi fungsional museum ini sangat menyulitkan pengunjung yang datang dan ingin berkegiatan di sana. Pintu masuknya sendiri juga sulit didapat dan menjadikannya tidak memberikan kenyamanan pada orang-orang yang ingin ke sana. Ada juga bangunan yang dibuat dari bentukan ’bloopps’ atau tai kerbau yang jatuh. Karena hasil bentukannya menurutnya bagus, bentuk tersebut dijadikan sebagai bentuk dari rancangan bangunannya, semua berdasarkan keindahan subjektif belaka. Seharusnya arsitektur tidak seperti itu karena kita berhubungan dengan sisi humanisme pada manusia yang harus pula mengedepankan fungsi dan kenyamanan.
Sebagai arsitek bolehlah konsep kita seimajenatif mungkin tapi kita juga harus menguasai teknis-teknis membangun konsep kita tersebut. Dan arsitektur selalu berhubungan dengan manusia sehingga segi fungsionalitas dan firmitas tidak bisa kita abaikan. Jangan hanya semata-mata hanya memperhatikan segi keindahannya saja. Dan untuk menguasai teknis-teknis tersebut kita harus tau limit dari sesuatu. Kita tidak harus mengetahui detail dari semua ilmu. Tapi dengan tau limit dari sesuatu kita akan dapat memperkirakan apakan bangunan yang kita rancang itu dapat terbangun atau tidak.
Kemudian ilmu yang terakhir adalah ilmu designerik. Jika kita bandingkan ketiga ilmu tersebut dan mengaitkannya ke ilmu arsitektur maka akan terlihat bahwa ilmu sientifik merupakan awal mula teknik arsitektur, dimana ilmu didapat dari serangkaian percobaan dan penerapan hingga akhirnya menghasilkan sesuatu dengan kesalahan seminimal mungkin atau pasti. Sekarang kita (mahasiswa arsitektur) sedang berada pada tipe ilmu skolastik yang lebih menjurus ke seni atau art dengan diberikannya kebebasan sebesar mungkin ketika kita merancang sesuatu (lebih mementingkan konsep dan kekonsistenan pernyataan ketika di awal kita mendesign dengan hasil yang tercipta dibanding bisa tidaknya ide tersebut dibangun). Dan yang terakhir adalah ilmu designerik yang nantinya akan kita dapat ketika kita melakukan magang di dunia kerja.

Minggu, 11 Juli 2010

ADAB MINUM AIR

MENGGILIR MINUMAN MULAI DARI SEBELAH KANAN

(diriwayatkan dari Al Zuhri) Anas bin Malik ra. berkata : "suatu ketika (seseorang) memerah susu biri-biri untuk Rasulullah Saw yang sedang berada di rumahku. susu itu tercampur air sumur di rumahku. segelas susu itu diberikan kepada Nabi Muhammad Saw yang kemudian meminumnya. pada waktu itu Abu Bakar duduk di sebelah kiri Rasulullah Saw dan seorang badui duduk di sebelah kanannya. ketika Rasulullah Saw menurunkan gelas itu dari bibirnya, 'Umar khawatir Nabi Saw akan memberikannya kepada si orang Badui, maka dia berkata, "Ya Rasulullah ! berikan kepada Abu Bakar yang duduk di samping anda.". tetapi Nabi Saw memberikannya kepada orang badui yang duduk di sebelah kanan beliau dan bersabda, "kamu harus memulai dari orang yang duduk di sebelah kananmu"'.

TIDAK MENUNJUKAN KESALEHAN SESEORANG

(Diriwayatkan dari Kharijah bin Zaid bin Tsabit ) : Ummu al Ala’ ra., seorang perempuan Anshar yang memberikan baiatnya kepada Nabi Muhammad Saw berkata kepadaku, “orang-orang yang berhijrah masing-masing diserahkan kepada kami dengan cara diundi dan kami mendapat bagian utsman bin mazh’un. Kami menempatkannya di rumah kami. Di kemudian hari ia menderita penyakit parah. Ketika ia meninggal dunia dan telah dimandikan serta dikafani, Rasulullah Saw datang dan aku berkata, “semoga kasih sayang Allah terlimpah kepadamu, wahai abu al Sa’Ib ! aku bersaksi bahwa Allah telah memuliakanmu”, Nabi Muhammad Saw bersabda, “bagaimana anda tahu Allah telah memuliakannya ?” aku menjawab,”ya Rasulullah ! biarlah ayahku berkurban untukmu. Kapada siapa lagi Allah melimpahkan kemuliaan-Nya?” Nabi Muhammad Saw bersabda,” sesungguhnya kematian telah menjemputnya. Demi Allah, akupun berharap kebaikan untuknya, tetapi demi Allah, meskipun aku utusan Allah, aku tidak tahu apa yang akan dilakukan Allah terhadapku””. Semenjak itu ia (Kharijah) tidak pernah lagi mempertunjukkan kesalehan seseorang”.

LARANGAN MEMAKAI TANGAN KANAN UNTUK MEMBASUH DAN ADAB MINUM AIR

diriwayatkan dari Umar abi Salamah ra. :
aku seorang anak laki-laki di bawah asuhan Rasulullah Saw dan tanganku biasa menjelajahi semua hidangan yang ada di depanku.
Rasulullah Saw bersabda kepadaku, "wahai anak, mulailah dengan menyebut nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu. makanlah makanan yang letaknya paling dekat denganmu".
sejak saat itu, saya makan seperti itu.

HADIST BUKHARI MUSLIM MENGENAI ADAB MAKAN

diriwayatkan dari Umar abi Salamah ra. :
aku seorang anak laki-laki di bawah asuhan Rasulullah Saw dan tanganku biasa menjelajahi semua hidangan yang ada di depanku.
Rasulullah Saw bersabda kepadaku, "wahai anak, mulailah dengan menyebut nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu. makanlah makanan yang letaknya paling dekat denganmu".
sejak saat itu, saya makan seperti itu.

PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI ARSITEKTUR MODERN

Arsitektur modern memiliki ornament yang sangat minim. Pada arsitektur modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awalt tahun 70-an.
Di masa sekarang pun banyak rumah-rumah baru yang dibangun dengan gaya arsitektur modern dengan penyesuain terhadap bahan bangunan dengan teknologi terkini, perkembangan budaya dan wawasan serta gaya hidup penghuninya.
Eksterior rumah dengan gaya arsitektur modern didominasi dengan jendela yang berukuran lebar dan atau tinggi, list plang beton memanjang dan kanopi yang menjeorok ke depan. Dengan kolom yang simple atau bahkan tanpa kolom. Bentuk masa rumah modern di dekorasi dengan ornament garis vertical, horizontal, dan diagonal yang sederhana pada dinding eksterior yang luas
Interior rumah modern ditata dengan ornament yang sederhana, plafond bertingkat dan void di ruang-ruang public yang meberikan kesan luas.
Ruang pada rumah dengan gaya Arsitektur Modern umunya transparan, menerus, ruang-ruang saling terhubung dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang tidak masiv.
Bahan bangunan berupa stainless steel finishing polished, aluminum anodized, kaca berwarna / tinted glass, marupakan bahan dengan jenis finishing mencirikan rumah modern dimasa-masa awal berkembangnya di Indonesia. Disaat sekarang ini banyak bahan engunan dengan teknologi modern yang menjadi komponen penting seperti galvanized metal, granitile, grc, perforated metal dll.
Beberapa ciri arsitektur modern sebagai berikut:
Modern :
1. Suatu gaya Internasional atau tanpa gaya.
2. berupa khayalan
3. bentuk tertentu, fungsional
4. Zeitgeit
5. Seniman sebagai nabi
6. Elitis untuk setiap manusia
7. Bersifat menyeluruh, luas meliputi banyak hal
8. Arsitek sebagai juru selamat
Late Modern :
1. Gaya yang disengaja
2. pragmatis
3. Longgar
4. Late Kapitalis
5. Seniman yang tertekan
6. Elitis Profesional
7. Bersifat menyeluruh
8. Arsitek memberikan pelayanan.
Post Modern :
1. Gaya dengan dua makna
2. bersifat umum, bebeda-beda
3. bentuk semiotic
4. Tradisi dan pilihan
5. Elitis dan partisipatif
6. Satu per Saturday
7. Arsitek sebagai wakil dan aktifis
STYLISTIC :
Modern :
1. Bersifat lurus kearah depan
2. Sederhana
3. Ruang isotropic typical(Chicago Frame, Domino)
4. Bentuk Abstrak
5. mempertahankan kemurnian
6. Bentuk kotak yang tidak jelas
7. Estetika mesin, logika, sirkulasi, mekanikal, teknologi, struktur
8. Anti ornamen
9. Anti penggambaran
10. Anti histories
11. Anti humor
12. Anti symbol
Late Modern :
1. Super sensual, teknologi yang cekatan, teknologi tinggi
2. Kesederhanaan yang kompleks, mereferensikan 2 arti
3. Ruang isotropic ekstrim, berlebihan, mutlak
4. Bentuk2 pahatan,ukiran, hiper-bola, bentuk membingungkan
5. pengulangan yang ekstrim, mempertahankan kemurnian
6. Artikulasi Ekstrim
7. Estetika mesin kedua, logika ekstrim, sirkulasi, mekanikal, teknologi dan struktur
8. Struktur dan konstruksi sebagai ornamen
9. menampilkan logika, sirkulasi, mekanikal, teknologi dan struktur, pergerakan yang dibekukan
10. Anti methapor
11. Anti histories
12. Tiddak bermaksud humor, penggunaan yang tidak tepat
13. tidak bermaksud simbolik
Post-Modern :
1. Ekspresi campuran
2. Kerumitan
3. Ruang yang berubah-ubah dengan kejutan
4. Konvensional dan bentuk abstrak
5. Pencampuran dari berbagai sumber
6. Articulasi semiotic
7. Bermacam-macam estetika yang berubah-ubah, berdasarkan keadaan, pengungkapan isi dan kelayakan semantic terhadap fungsi
8. Pro organic, pemakaian ornamen
9. Pro penggambaran
10. Pro methapor
11. Pro referensi histories
12. Pro humor
13. Simbolik
DESIGN IDEAS :
Modern :
1. Kota ditaman
2. Pemisahan fungsi
3. Kulit dan Tulang
4. Volume bukan massa
5. Papan ujung balok
6. Transparan
7. Asimetri, bersifat tetap
8. penggabungan yang harmonis
Late Modern :
1. Monumen ditaman
2. Fungsi di dalam bangsal
3. kulit licin, terlihat basah, distorsi
4. Pengurangan, grid-grid elips, irasional grid
5. Volume tertutup kulit, peniadaan massa, bentuk umum
6. Street building, linear
7. sifat tembus yang harafiah
8. Cenderung simetris dan rotasi formal, pencerminan, berkelanjutan
9. Keselarasan terbungkus, kekuatan yang seimbang
Post Modern :
1. Keadaan kota dan perbaikan
2. pencampuran fungsi
3. Arti yang langsung dimengerti
4. Ruang yang tidak simetris, dan perluasan
5. Street building
6. ke-dwiarti-an
7. cenderung asimetris/simetris
8. Penampilan / Bentrokan

Post modern space

Ciri-ciri ruang dari aliran Post Modern :
1. Pelapisan ruang.
2. Peniadaan atau penghilangan ruang
3. Penuh dengan kejutan
4. Grid miring dan diagonal
5. Keambiguan akibat keterbalikan antara ruang-ruang positif dan negatif
Aliran post modem ini berusaha untuk lepas dan ciri-ciri yang melekat pada aliran modem, tetapi dalam kenyataannya aliran mi tetap memasukkan ciri-ciri dan unsur modern.
Post modem mi difokuskan pada rancangan spatial interpenetration, dimana dua atau lebih ruang yang berlainan dapat digabung secara overlap dan saling bertemu, sehingga menghasilkan aljran ruang yang menerus. Pendukung aliran mi mencoba untuk mendefinisikan ruang lebih besar dan sekedar ruang abstrak dan menghasilkan arti ganda, keanakaragaman dan kejutan.
Dengan interpretasi dan pelapisan ruang, akan menghasilkan ruang yang misterius, kompleks dan penuh dengan kejutan. Kerumitan yang formal dan symbolic collage adalah karakteristik dan ruang Post Modem.
Explosive Arsitektur merupakan salah satu bagian dan arsitektur Late-Modem. Aliran Late-Modern sendiri dibagi menjadi 2, yaitu :
~ Aliran tahun 60-an à dekade dengan grid diagonal
~ Aliran tahun 70-an à dekade dan grid miring
Kedua aliran mi melahirkan bentuk-bentuk yang eksotik dan berani.
Tokoh-tokoh pada aliran ini antara lain:
  • 1. Sigfried Giedion
  • 2. Frank OGehry
  • 3. Theo Van Doesburg
  • 4. Robert Venturi
  • 5. Robert Stem
  • 6. Thomas Gordon Smith
  • 7. Richard Meier
  • 8. Ron Davis
  • 9. Eugene Kupper
  • 10. Michael Graves
  • 11. GunnarAsplund
  • 12. Charles Moore
  • 13. William Turn Bull
  • 14. Fredericd Fisher
Fransesco Goromini, Guanino Guanini,Balthasar Newmann :
1. Fokusnya pada titik spasial
2. Terdapat overlap dan dua atau lebih volume massa
Robert Ventuni,Robert Stern,Edwin Lutyens :
1. Pergeseran aksis barisan dan pelapisan ruang
2. Penggunaan bentuk-bentuk yang tidak utuh
3. Pengolahan ruang atau zoning yang membingungkan
4. Terdapat banyak penghilangan bentuk (façade,dinding-dinding kurva,atap yang berbeda)
Frank 0 Gehri, Kuper, Ron Davis :
  • - Penggunaan liminal elemen secara tidak tepat
  • - Perencanaan ruang yang demi-form
  • - Masih menggunakn elemen-elemen modem
  • - Batas-batas antar ruang tidak jelas atau semua
  • - Adanya pembatasan dan peniadaan elemen-elemen yang ada sebelumnya
  • - Sirkulasi dalam ruang tidak jelas
  • - Tidak tertarik penggunaan elemen semantik dan simbolik
  • - Desainnya mengikuti kata hatinya
  • - Menggunakan grid miring,perspektifmundur.banvak kesan ambigu yang timbul dalanülesainnva
Charles Moore,William Turn Bull :
  • 1. Pelapisan ruang
  • 2. Penggunaan ruang-ruang yang miring
  • 3. Mempunyai kesan misterius
  • 4. Terdapatpenghilanganbaik formal maupun non formal
  • 5. Menggunakan elernen-elemen yang mengejutkan dan menimbulkan kesan monumental
Thomas Gordon Smith :
  • ~ Sealiran dengan Robert Venturi
  • Mengutamakan kebebasan lengkung-lengkung brok dan modern sepanjang ruang
  • ~ Antara titik yang satu dengan yang lainnya beradu, saling memotong kadang-kadang bergabung
  • Michael Graves :
  • ~ Mengambil pembalikan-pembalikan positif negatif sampai suatu titik dimana topiary itu sendiri menjadi bentuk bangunan dan struktur arsitektural dipecah dan diledakkan terpisah menjadi ruang­ruang seperti ruang parkir, publik front, ceremonial garden dan sebagainya dengan bentuk-bentuk demiform.

Senin, 05 Juli 2010

arsitektur



Dalam bab ini saya akan melulas sedikit ap yang di maksud dengan arsitektur itu sndri..Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot,desain ruang dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis. Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme,fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur. Dan menurut saya keindahan di kota saya itu masih kurang,terlebih-lebih di desa saya malah dirumah saya sendiri.Maklum waktu smembangun rumah saya ,saya sendiri belum tau apa itu arsitektur dan belum tau cara menggunakan alat gambar.namun sekarang sudah sedikit mengerti.nah itu ulasan singkat tentang dunia arsutektur.